Snorkeling di Gili Ketapang, Probolinggo

Yuhuuu, sudah akhir tahun, waktunya liburaannn ... Tapi berhubung tahun ini liburannya nggak jelas, mau #latepost aja deh cerita pengalaman snorkeling di Gili Ketapang, Probolinggo dua tahun lalu.

Kali ini kita sudah lebih pede buat kegiatan di air sama anak-anak karena sebelumnya mereka sudah berhasil rafting di Sungai Songa dengan menyenangkan. Jadi ya seperti biasa, nagih-nagih terus buat main air lagi.

Tapi karena ini juga pengalaman pertama snorkeling, kita putuskan buat ikut open trip saja dengan salah satu vendor penyedia layanan. Kuatir ada hal-hal di luar dugaan dan kami harus mundur, kan nggak gitu rugi biaya kalau cancel hahaha *ujung-ujungnya ogah rugi juga.

Open trip ini artinya kita berkegiatan bareng sama peserta lain, kebalikannya dari private trip yang pesertanya hanya kita sendiri. Metode ini sudah jamak dilakukan untuk wisata tertentu yang memerlukan guide atau vendor penyedia layanan seperti ke Bromo, Lombok, dsb.

Perbedaan snorkeling, diving, scuba diving

Sebelumnya, kita perlu tahu dulu di antara 3 kegiatan menyelam; snorkeling, diving, dan scuba diving, perbedaannya ada di kedalaman laut untuk menyelam.

Snorkeling, merupakan kegiatan menyelam di permukaan; sedangkan diving menyelam ke bagian laut yang lebih dalam; sementara scuba diving menyelamnya sampai ke dasar laut.

Saya belum bayangin sih bakal sanggup menyelam sampai ke kedalaman apa, dulu nonton film Sanctum kok bikin dada sesak ya, belum lagi akibat nonton Jaws dan Megalodon, menyelam agak dalam di kolam renang aja bikin parno, kok. Hahaha.

Begitu juga saat memikirkan kira-kira anak-anak bakal kuat nggak nyelam ke bawah? Kalau risiko tenggelam bagaimana? Kalau ternyata mereka malah takut dan nggak mau turun perahu juga bagaimana?

Seperti biasa, emak-emak hobi overthinking duluan.

Snorkeling di Gili Ketapang

Gili Ketapang terletak di Selat Madura, tepatnya di sebelah utara Probolinggo, Jawa Timur. Bentuk pulaunya memanjang dan memiliki luas sebesar 68 Ha. Kalau lihat dari atas, seperti ini deh penampakannya.

Gili Ketapang
Gili Ketapang, Probolinggo

Gili Ketapang terkenal akan keindahan lautnya yang berwarna biru, dengan pasir pantai berwarna putih bersih. Ada yang bilang ini spot snorkeling terbaik di Jawa Timur, tapi berhubung saya belum coba spot lainnya ya nggak bisa meng-iyakan juga sih, nanti lah di-update lagi blogpostnya kalau sudah kemana-mana ya, hehe.

Kami berangkat dari Malang jam 5.30 pagi sampai pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo sekitar jam 07.00. Ketemu sama orang dari vendor dan ngobrol-ngobrol bentar bahwa kita akan naik perahu menuju pulau. Jadwal keberangkatan perahu ini hanya ada di pagi hari aja, makanya peserta diharapkan datang pagi-pagi supaya masih kebagian perahu.

Setelah ambil perlengkapan yang dibutuhkan, kami lalu meninggalkan mobil parkir di pelabuhan untuk kemudian naik perahu motor menuju Gili Ketapang bersama-sama dengan penumpang lainnya. Saya nggak tahu apakah ada transportasi ke Gili Ketapang versi mewah atau jalur lain menuju perahu yang lebih ringkas, pelabuhan Tanjung Tembaga ini ya sebagaimana adanya, ruwet dan ramai. 

transporatasi ke gili ketapang
perahu motor pengangkut penumpang

perahu pelabuhan probolinggo
suasana di perahu
Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 30 menit mengarungi Selat Madura sambil duduk di atas dak kapal. Penumpang yang naik perahu ini nggak semuanya pelancong, kebanyakan malah nelayan biasa yang memakai transportasi ini secara rutin. Kalau merasa suka mabuk laut, kiranya mending berangkat dengan perut terisi (jangan kekenyangan juga nanti muntah), dan lebih baik lagi udah persiapan minum Tolak Angin atau Antimo dulu sebelumnya. Bukan karena ombaknya besar sih, tapi persiapan aja buat kita-kita yang jarang naik kendaraan laut.

Sampai di Gili Ketapang, semua rumor keindahannya memang terbukti dari sejak sejauh mata memandang dari perahu motor. Birunya laut berpadu dengan cerahnya langit, bikin pasir putihnya berbutir-butir berkilauan.

snorkeling di Gili Ketapang

Gili ketapang

Pas kaki menjejak di atas pasir, lembut, tapi langsung terasa panaaaasss...ditambah juga pancaran sinar matahari yang menyengat. Duh gimana dong, ingin foto tapi panas, ingin gaya tapi nggak kuasa memicingkan mata, hahaha.

snorkeling di jawa timur

Kelamaan pegang handphone juga lama-lama panas, akhirnya dimasukin saku lagi aja deh ketimbang nggak bisa menikmati suasana karena riweuh panas tapi maksa foto-foto. Dah lah nggak bakat jadi selebgram kalau gini mah : ))

Di Gili, ada banyak pondok-pondok dari setiap vendor trip, tempat buat para pelanggannya berkumpul dan beristirahat. Lihat orang-orang berombongan pada pake rompi seragaman biar dikenali dari rombongan mana.

wisata gili ketapang
pondok Gili Ketapang Official

Kami melewati sepanjang jalan desa penduduk buat sampai ke pondok di ujung jalan, masih sepi, tapi pondoknya cukup luas untuk beberapa keluarga. Meski sederhana, fasilitas pondok lengkap yang dibutuhkan mulai deretan kamar mandi bersih dengan air melimpah, mushola, tempat charge, dan bale tempat gogoleran. 

Di situ kami ngobrol-ngobrol sebentar, ganti baju dan bersiap sambil nunggu peserta lain yang open trip barengan.

Snorkeling di Bawah Laut

Tiba saatnya kami naik perahu lagi dari Gili ke spot snorkeling, nggak lama cuma sekitar 10-15 menitan. Di sana juga sudah banyak perahu-perahu lain dengan rombongannya yang ramai. Kebetulan perahu kami cuman diisi sama dua keluarga aja, lebih lengang dan leluasa.

Di perahu, para guide sudah memberikan arahan do’s and dont’s nya gimana nanti pas turun. Salah satunya nggak boleh gegayaan lompat dari perahu karena bisa kepentok terumbu karang yang dalamnya nggak seberapa itu.

Saat menyelam juga baiknya pakai alas kaki karena kaki kita akan menjejak batu-batu karang yang bakalan bikin sakit telapak kaki. Boleh pakai sepatu air atau kaki katak.

Masing-masing kami dibekali life jacket dan kacamata selam. Untuk selang pernapasan optional aja karena kedalaman spot yang akan kami selami relatif dangkal.

Ada sekitar 5 orang guide yang mendampingi kami dua keluarga. Semuanya pada santai nggak pakai apa-apa, berjaga dan berbaur dengan kami. Karena keluarga sebelah udah pada dewasa semua, maka para guide ini lebih banyak megangin anak-anak saya yang cukup nggak bisa diem karena shock pada ngambang, hehe.

Anak saya yang kecil lebih berani daripada kakak-kakaknya, dia pede mengambang sendiri dan mau ikut turun ke bawah laut lihat terumbu karang dan ikan nemo (ikan badut, btw). Karena saya dan suami juga masih menyesuaikan diri mengambang di laut, anak-anak kami percayakan sama para guide yang lebih santuy dan berpengalaman.

gili ketapang

Termasuk saat sesi foto di bawah laut, dua guide bertugas jadi tukang foto dan yang memberi aba-aba, sementara tiga guide lain konsentrasi mendampingi anak-anak. Nggak sebagus foto orang-orang sih due to kitanya aja yang kurang pro dan nggak fotogenik, hahaha. Balik lagi, akhirnya fokus aja menikmati suasana, pemandangan, ngerasain berenang di laut lepas dengan badan yang lebih enteng. Beberapa kali jepret di bawah laut, sendiri, berdua, dan berpose lingkaran sebagai foto wajib bersama.

snorkeling gili ketapang
Snorkeling Gili Ketapang

snorkeling probolinggo

Sekitar 1 jam kita di bawah air, waktunya naik lagi ke perahu dan kembali ke pondok untuk bilas dan makan siang. Sepanjang perjalanan ke darat anak-anak nggak berhenti ngoceh tentang keadaan di bawah laut padahal mereka cuman dua tiga kali aja nyelupin kepala sampai bawah. Tapi karena airnya cukup jernih, tanpa nyelam pun kita udah bisa lihat pemandangan di bawah air. Lumayan lah ya mereka ada bahan buat diceritain.

Sampai darat lagi kita masih main-main di sekitar pantai yang jernih air lautnya, nyari-nyari bintang laut buat dibawa pulang.



dapat bintang lauuutt 

Di pondok, saya baru memperhatikan kalau para guide ini adalah akamsi (anak kampung sini, red) yang memang udah kenal betul dengan wilayahnya sendiri. Kelihatan dari bahasa Madura yang mereka gunakan, plus perawakannya yang ‘anak laut’ banget dengan kulit gelap dan postur badan segitiga.

Saya sempat bertanya soal penginapan di Gili, dan ternyata sesuai peraturan desa tidak diperbolehkan membuka penginapan di kawasan Gili Ketapangnya sendiri. Dulu sempat ada, tapi seperti biasalah ya turisnya suka nggak tahu diri jadi dipakai party-party dan meresahkan warga sekitar. “Kita takutnya kalau ada musibah karena maksiat, yang kena kan seluruh desa...,” begitu kata si guide muda yang saya lupa tanya namanya. Wah pemikiran yang bagus juga sih, warga desa sini masih menjunjung moral value yang baik. Wisata cukup wisata aja, mereka nggak mau ketiban sialnya.

Dari mereka juga saya dapat tips yang selalu diingat sampai sekarang kalau habis kegiatan air sebaiknya makan dulu, baru mandi. Karena biasanya kalau habis makan tubuh berkeringat, sehingga yang tadinya abis mandi udah seger malah keringetan lagi. Terbukti emang sama mereka yang begitu sampai pondok leyeh-leyeh dulu, ngobrol, makan, baru pada bebersih sekalian sholat zuhur.

Sementara kita yang risih karena basah dan pasir, memilih mandi dulu baru makan dalam keadaan berpakaian rapi. Alhasil ya puanaass banget lah abis makan, hahaha dibilangin jugaaa...

Menu makan siang yang disajikan standar aja sih, nasi anget, tongkol bakar, sambal, kerupuk, lalapan tapi nikmat jika disantap dalam keadaan lapar dan suasana baru. Kami juga memesan air kelapa muda buat memulihkan tenaga.

Jika dibandingkan arung jeram dimana kita harus mendayung dan badan terguncang-guncang di dalam perahu, snorkeling ternyata lebih santai dan less effort. Mungkin sih kalau lebih lama lagi snorkelingnya ya capek juga ya. Berhubung perdana dan amatir ya dinikmati saja dulu pengalamannya yang ini.

Sehabis pada makan, istirahat, sholat zuhur sambil menyalin foto-foto dari kamera meraka yang dikirim via share it, kami nongkrong di pantai sambil nunggu giliran perahu pulang ke pelabuhan. 

Kebagian duduk di ekor perahu menghadap laut langsung, pemandangan yang terlihat dari situ masyaallah, sangaaaaattt menakjubkan.

Bisa lihat Gili Ketapang yang perlahan-lahan jauh ditinggalkan, bisa liat laut lepas dan kapal-kapal pembawa garam, meski agak berisik dengan suara motornya, tapi melihat buih-buih air laut yang terdorong sungguh pengalaman menyenangkan. Ngantuk jelas, tapi rugi lah kalau ditinggal tidur.

Gili Ketapang


Rundown Snorkeling

Jadi sebenarnya panjang lebar tulisan di atas bisa dirangkum dalam itinerary sebagai berikut:
  • Meeting Point di pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo
  • Plotting perahu
  • Naik perahu ke pulau Gili Ketapang (30 – 45 menit)
  • Sampai pulau istirahat di pondok (20 – 30 menit)
  • Main di pasir putih (30 menit)
  • Ganti baju (30 menit)
  • Menuju spot snorkeling
  • Snorkeling (1-2 jam)
  • Bilas ganti baju di pondok
  • Makan siang prasmanan
  • Penyalinan foto
  • Acara bebas
  • Pulang
Total perkiraan waktu yang dibutuhkan di lokasi sekitar 4-5 jam.

Paket dan Biaya Snorkeling di Gili Ketapang

Secara umum, ada tiga paket yang disediakan oleh vendor layanan Wisata Gili Ketapang yang kami pakai.

1. Paket Snorkeling

Rp. 100.000 / Orang
Fasilitas Include :
  • Kapal PP
  • Snorkeling Set
  • Makan Siang
  • Air Mineral
  • Tour Guide
  • Foto Underwater
  • Rest Area
  • P3K
  • Retribusi

2. Snorkeling & Videografi Drone

Rp. 100.000 / Orang + Rp. 500.000
Fasilitas Include :
  • Paket 1 (Paket Snorkeling)
  • Videografi Cinematic Drone (Editing durasi instagram & youtube)

3. Snorkeling Menu Cumi-Cumi

Rp. 120.000 / Orang
Fasilitas Include :
  • Paket 1 (Paket Snorkeling)
  • Tambahan menu cumi-cumi masak kuah hitam 
Selain paket snorkeling Gili Ketapang di atas, ada juga paket tambahan:
paket snorkeling gili ketapang

Sementara itu, biaya yang harus dikeluarkan di luar paket antara lain :

Masuk pelabuhan Rp 2.500
Parkir Rp 3.000 untuk motor, dan Rp 10.000 untuk mobil
Bilas air tawar dipulau Rp 4.000

Perlengkapan Snorkeling

Nggak ribet dengan segala perlengkapan, saat snorkeling kita cuman bawa badan aja dengan pakaian yang nyaman. Jauh lebih baik pakai baju renang atau pakaian olahraga air sih ya, supaya sesuai fungsinya.

Intinya perlengkapan snorkeling begini aja:
  1. Baju air yang nyaman
  2. Alas kaki
  3. Kacamata renang (barangkali yang disediakan kebesaran)
  4. Sunblock
Itu aja deh, serius. Karena dibandingkan saat kita berenang di kolam renang atau berenang di sumber mata air biasa yang durasinya bisa 2-3 jam atau lebih, snorkeling begini sebentar aja jadi nggak ribet-ribet amat persiapannya.

Tetap ya, pastikan sekeluarga dalam kondisi sedang fit semua. Nggak ada yang lagi cidera atau gangguan pencernaan, susah nyari toilet ye bok kalau di tengah laut. 

Lokasi Snorkeling di Jawa Timur

Ada banyak tempat snorkeling di Jawa Timur lainnya seperti Kletakan Cove dan Pantai Tiga Warna di Malang, Pantai Bangsring dan Pulau Menjangan di Banyuwangi. Ada yang menghadap Laut Bali, ada yang menghadap Samudra Hindia, duh mupeng lah bisa ke tempat-tempat begini lagi.

Someday, selagi badan masih kuat kami siap-siap aja mendampingi anak-anak cowok yang bakal banyak petualangannya. Senang banget karena anak-anak nggak mengeluh sama sekali atas panasnya pantai, desak-desakan di perahu, atau mungkin layanan yang nggak sekelas premium. Kami sih asik-asik aja jalan kemana saja, tidur dan makan di tempat-tempat baru juga nggak masalah. Termasuk soal foto juga nggak rewel, ada diupload, nggak ada ya udah, hahaha.

Jadiiii, tahun ini ayo kapan kita kemana 😊
Next Post Previous Post
17 Comments
  • trlitha11 (lithaetr)
    trlitha11 (lithaetr) 9 Desember 2021 pukul 14.07

    Akh, snorkeling. Salah satu olahraga yang saya kangenin banget, mbak Rel. Menenangkan jiwa sekali snorkeling itu. Semoga bisa menikmati snorkeling di gili ketapang.

  • Kyndaerim
    Kyndaerim 9 Desember 2021 pukul 20.48

    Serunya bisa habiskan akhir tahun ke Gili Ketapang. Tapi ini latepost tahun kapan mbak? Hihi..

    Aku juga rencana mau nyebrang pulau nih, eh tapi masih belum jelas juga, wkwk

  • ruziana
    ruziana 11 Desember 2021 pukul 14.25

    Wah seru banget ini liburannya.
    Anak sy jg suka liburan yg ada unsur laut dan permainannya
    Moga bisa suatu saat bisa tercapai ke sini

  • Ranny
    Ranny 13 Desember 2021 pukul 19.21

    Melihat ini jadi inget Bunaken ;D walau tinggal dan besar di Manado yang notabene wilayah perairan tapi nggak pernah snorkeling haha
    Btw, paketannya mayan terjangkau ya harganya mana udah include makanan. Recomended nih untuk liburan keluarga

  • Nining
    Nining 14 Desember 2021 pukul 12.49

    Saya ni termasuk yang pengen banget snorkeling tapi belum aja, bahkan sudah ke Gili Trawangan eh timing kurang pas hihihi.
    Dan wisata di Madura ini mulai dikenal luas ya mbak, kemarin sudah 2x berwisata ke pulau garam ini. Insya Allah pengen juga ikutan open trip gini, seru juga yah...

  • Utie. Adnu
    Utie. Adnu 14 Desember 2021 pukul 13.04

    Jadi Kangen senorkeling mba.. Aku kemarin d pulau pramuka itupun msih terbayang smp sekarang...

    next mau Juga ngerasain senorkeling disini

  • Milda Ini
    Milda Ini 14 Desember 2021 pukul 13.49

    mantap nih paket snorklingnya mak, anak aku kapan wkatu itu ikutan beginian, gak mau pulang, mana airnya jernih banget kan yah. eh seminggu kemudian baru ketahuan kulit muka gosong, hahaha. main air emang bikin happy

  • April Hamsa | Parenting Blogger  keluargahamsa.com
    April Hamsa | Parenting Blogger keluargahamsa.com 15 Desember 2021 pukul 10.26

    Tahun ini gak ke mana2 sih mbak hehe
    Tapi gak tahu lagi kalau tahun depan ya :D
    Asyik banget snorkeling apalagi rame2 bareng keluarga atau teman ya? Menikmati keindahan bawah laut. Kalau udah main2 di pantai :D
    Jd kangen pantai deh :D

  • Siti nurjanah
    Siti nurjanah 15 Desember 2021 pukul 10.53

    Wah seru ya kegiatan snorklingnya
    Dengan harga yang ditawarkan cukup pas dengan segala fasilitas yg didapat
    Nuansa pantainya pun bagus

  • lendyagassi
    lendyagassi 15 Desember 2021 pukul 15.14

    Ya Ampuun, Rellaaa..
    So happy liatnyaaa...

    Heart-signnya doonk...bikin sirik uda snorkeling di Gili Ketapang.
    Adem banget yaa..di dalem air. MashAllah~ melihat kehidupan lain yang indah sekali.

    Btw,
    Kangen ke pantai juga nih.. Kayanya aku terakhir ke Pangandaran pas hamil anak kedua. Baby moon.

  • @mirasahid
    @mirasahid 15 Desember 2021 pukul 17.13

    Sebagai emak-emak pecinta pantai, kalau ada tulisan tentang pantai gini tuh suka pengin langsung terbang deh ke sana, apa daya pandemic masih membatasi ya Mak. Tapi meski cinta banget sama pantai, aku belum berani sampai diving apalagi scuba diving. Masih mentok di snorkling aja karena mentalnya belum terlatih lebih dalam lagi :) Semoga suatu saat bisa menjejak di sana juga

  • Eri Udiyawati
    Eri Udiyawati 15 Desember 2021 pukul 17.46

    Aah, ternyata di Pulau Jawa ada ya pantai seindah Gili Ketapang ini. Cakep banget asli, airnya masih bersih dan jernih.

    Seneng banget deh kalau snorkeling di situ. Paket snorkeling yang ditawarkan banyak ragamnya nih ya. Bisa menyesuaikan budgetnya.

  • Susi Susindra
    Susi Susindra 15 Desember 2021 pukul 18.52

    Apik tenan pantainya Mbak... putih sekali dan bisa dibuat sejauh mata memandang dengan foto yang tepat. Dari atas juga sangat bagus.
    Saya pernah snorkelling di Karimunjawa dan rasanya dagdigdug takut kejungkel. Hhihi

  • Rina s
    Rina s 15 Desember 2021 pukul 19.01

    Pengen ngajak anak-anak snorkling semoga kalau situasi pandemi aman dan musimnya udah ena d sini musim hujan, bikin mager heuheue

  • Liswanti Pertiwi (PenaLiswanti)
    Liswanti Pertiwi (PenaLiswanti) 15 Desember 2021 pukul 21.03

    Gili Ketapang ini keren banget pemandangannya mba. Jadi pengen ajak anak-anak kesini, apalagi sambil snorkeling, pasti seneng mereka.

  • Dee_Arif
    Dee_Arif 15 Desember 2021 pukul 21.23

    woww ternyata biaya snorkeling ini cukup terjangkau ya mbak
    foto fotonya bikin mupeng nih, fuh kapan ya bisa snorkeling disini

  • Pida
    Pida 23 Desember 2021 pukul 23.08

    Masya Allah view pulaunya cakep banget mba dilihat dari atas yaa..
    Pasirnya pun putih. Yampuun kalau aku kesii auto nggak balik2 lagi jadinya wkwkwk

Add Comment
comment url