Aqiqah Keluarga Indonesia bersama Nurul Hayat

Dua minggu belakangan ini rumah saya kedatangan nasi kotak berkali-kali. Selain dari selametan orang-orang yang berangkat haji, sebagian besar dalam rangka syukuran aqiqahan anaknya. Waahh, di bulan Dzulhijjah yang mulia ini banyak sekali yang berbagi berkat dan kebahagiaan bersama tetangga terdekat.

Orang bilang kita sedang ‘panen bayi’, sebab dari satu dasawisma saja ada 3 bayi yang lahir baru-baru ini. Belum lagi dari dasawisma lain dalam satu RT. Jokes-nya bapack-bapack sih, ini bayi-bayi buah pandemi, haha.

Bagaimana dengan Bu Rella dan Pak Roby? Apakah panen bayi juga?

Oh, tentu tidak.

Kami sudah merasa cukup ‘menyemai’ dan tinggal fokus membesarkan anak-anak kecuali Allah berkehendak lain.

Pun ketika menerima kotakan-kotakan yang berisi menu serba daging ini, saya mendadak suka jadi mellow. Teringat dulu kami tidak langsung mengaqiqahkan anak kedua karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan saat itu beli 2 kambing untuk aqiqah anak laki-laki. 

Sebagai orang tua tentu sedih karena belum mampu mengamalkan sunnah mulia yang dicontohkan Nabi Muhammad sholallohu alaihi wassalam.  

Namun dari situ, pelan-pelan kami belajar untuk memperbaiki perencanaan keuangan rumah tangga. Mencoba menabung dana darurat atau setidaknya mencukupi kebutuhan-kebutuhan jangka pendek yang masih bisa digapai.

Allah Maha Baik, di usia anak kami yang ketiga, kami diberi rezeki untuk bisa menyelenggarakan aqiqah anak kedua di vendor Nurul Hayat. 

Dalil, Hukum dan Tata Cara Aqiqah

Sebagaimana diriwayatkan Al-Hasan dari Sammuroh rodhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberikan nama." (HR Ahmad 20722, At-Turmudzi 1605 dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

Dalam sebuah hadist dikatakan kemudian, "Penyembelihan hewan aqiqah bisa hari yang ke-7, hari ke-14, atau hari ke-21."

Allah Maha Memahami dan Islam memudahkan umatnya. Karena itu, aqiqah tidak dihukumi sebagai kewajiban (fardu) melainkan sunnah dengan waktu pelaksanaan yang longgar.

Aqiqah dapat dilakukan sampai ada kemampuan, bahkan jika sudah dewasa sekalipun. Nabi Muhammad pun mengaqiqahi dirinya sendiri ketika beliau telah menjadi seorang nabi di usia 40 tahun.

Terdapat beberapa keterangan dari para ulama terdahulu yang menjelaskan bahwa mereka melakukan aqiqah secara sendiri. Seperti keterangan yang didapatkan dari Imam Hasan al Bashri, “jika belum sempat diaqiqahkan, maka lakukanlah aqiqah sendiri bagi anak laki-laki“. Sebagaimana ungkapan Muhammad bin Sirin “aku melakukan aqiqahqu sendiri dengan seekor kambing“.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ulama tidak melarang untuk melakukannya secara sendiri. Maka bagi yang belum sempat diaqiqahkan oleh kedua orangtuanya, tidak mengapa jika ingin melakukannya sendiri. Sebagaimana tidak ada larangan untuk tidak melaksanakannya.

Tata Cara Aqiqah

Dari hadist diriwayatkan, "Siapa dari kalian yang suka menyembelih atas kelahiran anak maka lakukanlah, anak laki dua ekor kambing yang cukup syarat, anak wanita dengan satu ekor" (HR Ahmad, Abu Dawun, An-Nasaa-i).

Mengenai tata cara aqiqah, tidak ada perbedaan untuk anak laki-laki atau perempuan. Satu-satunya yang membedakan ialah pada anak laki-laki harus berjumlah 2 ekor kambing yang sekufu atau keduanya mirip (sama usianya, sama jenisnya, sama ukurannya).

Sedangkan, untuk anak perempuan jumlah hewan aqiqah hanya 1 kambing saja.

Setelah proses penyembelihan hewan aqiqah dan membagikannya ke sanak saudara, tetangga, serta orang yang membutuhkan, jangan lupa untuk mencukur rambut, dan memberikan nama yang baik sesuai anjuran nabi. 

Sementara itu, daging aqiqah bisa dibagikan kepada handai taulan, keluarga, tetangga dan shohibul aqiqah sendiri. Namun, pendapat lebih afdhol adalah memasaknya kemudian membagikannya (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 4/262).

Praktis dan Berkah Aqiqah di Nurul Hayat

Aqiqah Nurul Hayat dikenal sebagai pelopor aqiqah siap saji. Kenapa disebut siap saji? Karena Nurul Hayat akan membantu para shohibul aqiqah mulai dari pembelian kambing, penyembelihan, sampai menjadi sebuah hidangan yang siap santap.

Berdiri sejak tahun 2003 sebagai unit usaha Pondok Pesantren Nurul Hayat, Aqiqah Nurul Hayat bertumbuh dengan puluhan ribu layanan Aqiqah setiap tahunnya. Kini, ada 30 lebih cabang Aqiqah Nurul Hayat tersebar di Indonesia dengan jaminan halal dan kualitas yang terbaik.

Kenapa Aqiqah Nurul Hayat?

Aqiqah Nurul Hayat

Tentu saja ada alasan dan keunggulan mengapa aqiqah Nurul Hayat dipercaya selama hampir 20 tahun untuk melayani aqiqah keluarga Indonesia.

Terpercaya

Amanah adalah salah satu kunci berbisnis umat Islam. Prinsip ini pun yang dipegang Nurul Hayat dalam menjalankan pelayanan aqiqah keluarga Indonesia. Semua proses mulai dari pemilihan kambing, penyembelihan, dan proses selanjutnya bisa didokumentasikan secara transparan untuk shohibul aqiqah.

Sesuai Syariat

Agar bisnis langgeng dan berkah, mesti dijalani sesuai syariat yang ditetapkan dalam bermuamalah. Di Nurul Hayat, shohibul aqiqah bisa memilih sendiri kambing di kandang produksi Aqiqah Nurul Hayat sesuai dengan bujet dan rincian paket yang disediakan.

Semua operasional di Nurul Hayat dapat dipastikan sesuai prosedur syariat dan terjamin memenuhi syarat kehalalan dari Majelis Ulama Indonesia.

Memudahkan Aqiqah Keluarga Indonesia

Dengan adanya bantuan dari Aqiqah Nurul Hayat, keluarga shohibul aqiqah bisa fokus pada bayi yang baru lahir dan pemulihan ibu pascamelahirkan. Sehingga, keluarga tidak perlu repot menyiapkan keperluan aqiqah, menyembelih, memasak sendiri, dan sebagainya. Semua sudah termasuk layanan Aqiqah Nurul Hayat. 

Sesuai pengalaman saya pribadi, lokasi peternakan kambing, pilihan kambing, dan peruntukkan kemana saja daging disebarkan semua dilaporkan secara transparan oleh Nurul Hayat. Sangat menenangkan.

Bernilai Sedekah

Aqiqah di Nurul Hayat memiliki nilai tersendiri karena sudah sekaligus bersedekah dimana keuntungan penjualan digunakan untuk mendukung program dakwah sosial yayasan Nurul Hayat. Insyaallah jadi amal jariyah sekeluarga.

Ekonomis dan Efektif

Biaya aqiqah di Nurul Hayat sudah menyesuaikan di mana kota berada. Semua paket pemesanan di Aqiqah Nurul Hayat sudah termasuk biaya kirim ke rumah shohibul qurban. Tidak perlu repot menjemput atau mengeluarkan dana kembali untuk pengiriman paket aqiqah.

Pilihlah lokasi yang paling dekat karena Aqiqah Nurul Hayat sudah ada di 80 kota di Indonesia.

Harga Aqiqah Nurul Hayat Malang 

Nurul Hayat menyediakan paket aqiqah kambing masak maupun yang sudah berupa nasi kotak praktis. Nah, khusus di Malang yang saya ketahui, informasi harga paket Aqiqah Nurul Hayat Malang kurang lebih sbb: 

harga aqiqah nurul hayat

menu aqiqah nurul hayat


Menu Nasi Kotak terdiri dari :

1. Nasi putih
2. Tiga tusuk sate*
3. Sambal goreng ketang ati
4. Satu cup gule*
5. Acar kuning
6. Sambal
7. Krupuk Udang
8. Buah pisang
9. Alat makan (tisue, sendok, tusuk gigi)
10. Box Nasi Esklusif ukuran 22x22 cm


menu aqiqah

Lomba Menulis Blog Aqiqah Nurul Hayat

Menyambut Hari Keluarga Nasional pada 29 Juni 2022 besok, Aqiqah Nurul Hayat bekerja sama dengan Casa Kreatif mengadakan lomba menulis blog dengan tema “Aqiqah Nurul Hayat, Aqiqah Keluarga Indonesia.”

Kompetisi ini akan menyediakan total hadiah 6.5 juta rupiah, lumayan bisa digunakan apabila teman-teman ada yang mau aqiqahkan anaknya dalam waktu dekat. Cek website Casa Kreatif untuk informasi kompetisi lebih lanjut.

Akhirul kalam, semoga berkah untuk bayi-bayi yang lahir ke dunia dan semoga Allah melimpahkan orang tuanya rezeki dan kesehatan dalam merawat anak-anaknya. Aamiin.

Sumber 
https://aqiqahnurulhayat.com/home
https://konsultasisyariah.com/23725-makna-anak-tergadaikan-dengan-aqiqahnya.html
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url