Mensyukuri Nikmat saat Pandemi

Rasanya memang tidak mudah menjalani ujian saat pandemi ini. Tapi kita harus tetap bersykur atas keadaan yang diberikan. Setidaknya, pandemi ini memberi kita tempat dan waktu untuk lebih dekat kepada Sang Pencipta. 

Karena biasanya kita sibuk dengan hiruk pikuk duniawi, macam buka bersama, sahur melimpah, belanja baju lebaran, kunjungan sana, kunjungan sini, tahun ini kita diminta diam di rumah saja sejenak, menikmati Ramadan yang sunyi. 

Seharunya, inilah momen di mana kita bisa memaknai Ramadan dengan lebih khusyuk. Karena kita tidak kemana-mana, kita bisa mengkhatamkan bacaan Quran yang sudah bertahun-tahun gagal tamat dibaca, kita bisa mengerem hasrat belanja karena pusat perbelanjaanpun pada tutup, kita bisa tarawih bareng keluarga setiap hari, bisa beberes rumah bareng, dan kita bisa memasak lebih sering di rumah ketimbang beli atau makan di luaran.  

Pokoknya, banyak hal yang bisa disyukuri saat menjalani puasa di saat pandemi. Badan yang sehat untuk melakukan aktivitas di rumahpun, adalah nikmat yang perlu disyukuri. Bagaimana tidak, sementara mereka yang tergolek lemah di rumah sakit, yang terisolasi nggak bisa kemana-mana, yang juga kena ujian PHK atau kehilangan penghasilan, kita masih bisa belanja dan beraktivitas jelas suatu karunia yang besaaaarr sekali yang seringkali luput disyukuri selama ini. 

Ah, malu kalo ketahuan mengeluh untuk lelah dan bosannya di rumah. Padahal selama ini kita kepingin banyak liburnya, kepingin tanggal merah setiap hari. Sekarang semua udah terjadi, masih sanggup gitu mengeluh bosan?  
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url