Koperasi Serba Digital untuk Milenial



Koperasi, pengertian umumnya adalah suatu badan yang mengelola kegiatan usaha. Dengan adanya penjelasan UUD 1945 pasal 33 ayat (1), koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian Indonesia, bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional.



Koperasi sebagai soko guru dapat diartikan bahwa koperasi adalah tulang punggung atau penyangga utama dalam perekonomian nasional. Maka dari itu, ia terus ditantang untuk bergerak dinamis mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya adalah, bagaimana koperasi dapat merangkul milenial? 

Apa jangan-jangan milenial nggak ngerti apa itu koperasi? Kok kedengarannya jadoel betoel yah, kaya zamannya orang tua dulu gitu….kurang keren dan nggak kekinian. 

Maklum saja, di Indonesia sendiri, koperasi ada dari sejak zaman kolonial. Diprakarsai pada tahun 1896 oleh R. Aria Wiriaatmadja, awalnya  koperasi kredit didirikan dengan tujuan membantu rakyat yang terlilit utang. Yes, sejak dulu hingga sekarang tawaran utang selalu jadi magnet menggiurkan yes. 


Lantas, apa bedanya koperasi dengan perbankan? Tentu saja ada keunikan yang dimiliki koperasi yang membedakannya dari bank, yaitu asas gotong royong. Semangat khas Indonesia inilah yang membuatnya masih bertahan hingga nyaris dua abad. Baik koperasi maupun bank kegiatan utamanya adalah sama-sama menghimpun dana, mengelola dan menyalurkannya dalam bentuk pinjaman atau kredit. Namun, koperasi memiliki keunggulan dalam hal bunga yang rendah, keanggotaan yang terbatas, dan keuntungan SHU untuk anggotanya. Koperasi juga bisa membuat unit usaha jual beli (minimarket) atau lainnya. Bisa dibilang, fokus utama koperasi adalah menyejahterakan anggotanya, dari anggota untuk anggota. Tentu beda kan dengan bank? :)   

Nah,  hare gene, jika ingin mendekati generasi milenial yang serba praktis dan cepat, koperasi harus menyesuaikan diri dengan pemutakhiran di segala lini. Kemunculan berbagai macam perusahaan fin-tech yang juga menawarkan hal yang serupa dengan pemain lama, koperasi dituntut untuk memanfaatkan hal yang sama yaitu teknologi informasi.     

Zaman sekarang, tempat naruh uang udah banyak. Peradaban sudah melaju ke eranya uang digital. ATM bukan lagi primadona dalam dompet, ada yang lebih tidak ribet daripada cashless, yaitu cardless.   

Lalu di mana tempat milenial bisa menemukan badan koperasi? Hari gini, dengar koperasi cuma lewat SMS spam broadcast. "Koperasi ABC siap  meminjamkan dana sesuai kebutuhan... " Alih-alih dapat informasi tentang koperasi yang benar, mereka terjebak oleh lintah darat yang berkamuflasi sebagai pinjaman online. 

No. Jangan khawatir ya dedek-dedek milenial, koperasi tidak selalu identik dengan utang piutang, juga bukan modus pinjaman online.

Apalagi kini sudah ada CoopRASI. Salah satu layanan aplikasi koperasi berbasis cloud atau web base, meliputi Core Cooperative System & Mobile Cooperative Application untuk menunjang kegiatan operasional dan bisnis antara pengelola dan anggota koperasi. Tidak hanya untuk mencatat setiap transaksi finansial para anggota koperasi, Cooprasi juga memberikan kemudahan fasilitas bagi para anggotanya dalam hal mengakses akun simpanan dan pinjaman yang dimiliki dan melakukan transaksi atas simpanan maupun pinjaman mereka.


CoopRASI menyediakan dua layanan berbeda yaitu mobile app untuk anggota, dan core system untuk pengelola koperasi. Keduanya terintegrasi satu sama lain. 
CoopRASI Mobile Application; kita dapat melihat saldo simpanan, pinjaman, sisa hasil usaha melalui smartphone. Selain itu, melalui aplikasi ini para anggota koperasi dapat memperoleh kemudahan untuk melakukan transfer antar anggota koperasi.
Untuk core system bagi para pengelola koperasi, produk yang ditawarkan tidak hanya berisikan modul koperasi namun juga dilengkapi dengan kemampuan enterprise resource planning (ERP) sehingga di dalamnya terdapat modul purchasing, sales, inventory, hingga finance dan accounting.

Inilah yang dibutuhkan pasar milenial. Solusi berbasis teknologi. Jika milenial sudah bermain, jangan dikira mereka hanya main-main. Kurang banyak apa milenial sekarang jadi miliarder lewat usaha-usaha start up nya yang beraneka ragam bidang. Milenial punya karakter penuh kreativitas dan nyali tinggi, keterampilan berbisnisnya dibarengi dengan networking dan kecakapan menggunakan teknologi.

Percaya saja sama tawaran kemudahan ini, dijamin nggak njelimet masih punya waktu untuk berbahagia. Sebagaimana tagline yang diusung Cooprasi; #CreatingHappiness.
Next Post Previous Post
10 Comments
  • dianisekaring
    dianisekaring 8 November 2019 pukul 14.38

    Makin canggih aja zaman, sekarang jadi anggota koperasi juga bisa via aplikasi.Jenis transaksi dan jumah pinjaman juga bisa langsung di-track di aplikasi tersebut.

  • Okti Li
    Okti Li 8 November 2019 pukul 19.56

    Eh ini aplikasi kirain koperasinya yang berazaskan kekeluargaan itu, hehehe...
    Iya ya jaman sekarang apa apa serba digital. Kita harus mengejar ketertinggalan, karena kalau tidak, kita akan kelelep jauh dari bahagia

  • Rienzbie
    Rienzbie 8 November 2019 pukul 20.08

    Wah serius ga nyangka teknologi udah merambah di dunia perkoprasiian, karena kayaknya di daerahq itu masih pake manual, tapi kalau kooprasinya begini sepertinya lebih mudah

  • Fenni Bungsu
    Fenni Bungsu 9 November 2019 pukul 18.55

    Barakallahu koperasi sudah ada aplikasinya yang semakin mendekatkan diri ke masyarakat, apalagi generasi milenial nih. Dengan begitu koperasi makin mantap melaju dengan baik.

  • Renayku
    Renayku 10 November 2019 pukul 06.35

    Wow keren banget ya koperasi ngikutin perkembangan zaman. Aku jadi penasaran pengen cari tau informasi lebih banyak tentang koperasi digital ini. Thanks mba infonya

  • Mellisa
    Mellisa 11 November 2019 pukul 07.25

    Baru tau sekarang ada koperasi digital. Sesuai banget nih buat kebutuhan para milenial, apalagi praktis juga kan bisa diakses secara online.

  • Ika Gifka
    Ika Gifka 11 November 2019 pukul 08.55

    Kereenn.. gak kebayang loh, ada yang kepikiran buat bikin aplikasi koperasi. Padahal sih, harus banget dibuat versi mobilenya, biar koperasi gak ketinggalan zaman

  • Triyatni A.
    Triyatni A. 11 November 2019 pukul 09.25

    Aplikasinya baru ya itu. Cooprasi appnya pas banget dengan zaman sekarang agar tidak ketinggalan zaman. Soalnya semua kan udah serba digital ya

  • Herva Yulyanti
    Herva Yulyanti 12 November 2019 pukul 11.32

    sungguh keren deh zaman now sampe ada koperasi digital begini mantap jiwa bener2 ikutin zaman banget

  • Uwien Budi
    Uwien Budi 12 November 2019 pukul 16.35

    Makin canggih ya zaman sekarang, jadi anggota koperasi bisa via aplikasi.terus transaksi dan jumah pinjaman juga bisa langsung di-track di aplikasinya. supaya tak tergerus zaman, koperasi jadi go digital. sip deh

Add Comment
comment url