Road Test Bus Bagong Trayek Surabaya - Tulungagung

Arek Jowo Timuran, yang dari kecil sudah sering naik bus Bagong, adaa?? 

Ini bus yang katanya lejen itu yaah, melintasi antar kota dalam propinsi, dengan body cilik khas Tayo, melesat gesit menembus rute selatan yang berkelok-kelok. Sopir bus Bagong pastilah udah gape betul sama armada dan medan perjalanan yang kerap dilalui. Bentuk busnya pun terbilang unik, beda dari armada bus lainnya. Pada sisi kanan dan kirinya, bus Bagong ini tampak lebih gendut dan lebar. Dengan fitur seperti ini, pantaslah dia suka dibilang "menuh-menuhin jalan".

Jujur aja, saya penasaran juga menjajal bus ini tapi apa mau ke mana dan belum dapat momen yang tepat. Tiap kali ke arah selatan, selalu dengan agenda penuh dikejar waktu jadi nggak sempat jalan-jalan santai. Padahal, naik bus itu kegiatan yang sudah biasa banget bagi saya sekeluarga, baik dalam kota maupun AKAP.

Eh, alhamdulillah, ada kesempatan ikut road test bus Bagong dalam rangka peluncuran trayek barunya Surabaya-Kediri-Tulungagung.

Langsung daftar dong ngajak anak, hehe. Hitung-hitung piknik sebelum ujian akhir semester tiba. 




Berangkat dari terminal Arjosari Malang pukul 06.00 pagi, empat bus Bagong meluncur menembus jalanan menuju jalur selatan, ke Tulungagung. Bentar, kenapa dari Malang? Karena garasi bus Bagong memang ada di Malang, yah gaes...tepatnya di Kepanjen, Kab Malang. Jadi start kita yang di Malang ya berangkatnya dari sini.. 



Perjalanan ke Tulungagung seperti sudah diperkirakan, menempuh medan yang berbelit-belit alias rumit seperti perjalanan hubungan kita #ehcurhat. Tenang aja, jalur yang sebenarnya nanti nggak lewat sini kok. Surabaya - Kediri - Tulungagung nggak akan lewat medan panjang yang berduri ini.. 

Untuk persiapan perjalanan yang nyaman, apalagi sama anak-anak, tetap berpedoman pada perut yang terisi dan kondisi yang fit. Insyaallah mabuk-mabuk perjalanan bisa dihindari meskipun bawaan busnya berasa lagi rallyMaklum, anak kopaja dulunya :)) 




Sesampainya di terminal Gayatri, Tulungagung, acara peresmian sudah siap dilaksanakan. Hey, ada si Bagong...hm, jadi paham kenapa bus ini pake nama Bagong (sesuatu yang terdengar jenaka sekaligus ear catchy). Jadi, filosofinya, perusahaan transportasi ini ingin bisa tampil seperti tokoh Bagong dalam pewayangan : selalu setia melayani. Faktanya, pelayanan PO Bagong memang tidak sebatas bus antar kota saja, melainkan juga transportasi di pertambangan dan lainnya. Armada bus Bagong juga standby 24 jam ada terus yang jalan demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda. 

Acara peresmiannya sih seperti biasanya ya, dihadiri oleh perwakilan Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Jatim, Dinas Perhubungan Tulungagung, dan perwakilan Polres dan aparat setempat. Disimbolisasi dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita oleh Direktur PT Bagong Dekaka Makmur, Hari Susilo, resmi sudah jalur Surabaya-Tulungagung ini beroperasi. Seiring dengan itu, berangkatlah empat armada bus Bagong luxury jurusan Tulungagung-Surabaya yang sudah terisi penuh penumpang, khusus hari ini, gratis....tis... tis... 

"Semoga layanan kami bisa diterima dengan baik, semoga perjalanan bus kami selalu selamat sampai tujuan," begitu harapan pak Hari saat menyampaikan rasa syukurnya atas pembukaan trayek baru ini.





Selain itu, momen ini juga sekaligus meluncurkan armada terbaru, tergres dari PO Bagong yaitu bus Bagong ATB luxury yang memiliki fasilitas jauh lebih baik dari armada sebelum-sebelumnya. Dilengkapi dengan 33 seat 2-2, full AC, usb port dan tv video-musik, membuat perjalanan Surabaya-Tulungagung terasa semakin nyaman dan adem. Nggak boong deh, AC nya adem dingin beneran bukan kaleng-kaleng. Kursinya juga cukup empuk dan ergonomis. 




Menurut pak Budi Susilo, direktur PT Bagong Dekaka Makmur yang juga merupakan putra pemilik, Bagong mengambil peluang dengan adanya ruas-ruas jalan tol baru di wilayah Jawa Timur. Saat ini sudah banyak trayek dikuasai oleh Bagong, sementara pesaing-pesaing yang ada belum mampu mengejar fasilitas yang Bagong tawarkan. 

Khusus untuk trayek Surabaya-Kediri-Tulungagung ini, memiliki dua jalur pilihan. Satu via tol dengan tarif 25 ribu rupiah, dan terdiri dari 20 armada yang beroperasi. Sedangkan satunya via non tol (arteri), disediakan 22 armada dengan tarif 24 ribu rupiah. Cuman beda serebu aja siih, tapi balik lagi, banyak masyarakat yang butuh turun di ruas-ruas jalan biasa, bukan hanya dari terminal ke terminal. 

Melalui fasilitas dan kemudahan tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih menyukai memakai fasilitas transportasi publik sehingga turut menyukseskan Gerakan Naik Transportasi Umum yang digalakkan pemerintah demi ketertiban dan kelancaran di jalanan.   


Saya sih seneng ya, karena artinya inovasi transportasi bisa sejalan dengan kebijakan publik. Masyarakat pun punya alternatif banyak dalam melakukan perjalanan.






Dengan adanya trayek baru Surabaya-Kediri-Tulungagung ini sangat membantu masyarakat yang punya mobilitas tinggi. Biasanya menghabiskan waktu 5 jam, kini bisa ditempuh dengan separuhnya yakni 2.5 - 3 jam saja. Termasuk para mahasiswa yang merantau ke Surabaya, bisa deh pulang kampung lebih hemat waktu dan biaya. 


Bus Bagong trayek Surabaya-Kediri-Tulungagung, akan standby di terminal Purabaya jalur 13. Bus akan menempuh perjalanan sekitar 2.5 jam via tol Waru Gunung - tol Bandar Kedungmulyo menuju Tulungagung. Sebaliknya, bus dari Tulungagung siap berangkat dari terminal Gayatri jalur 2.

Ini yah, buat yang perlu, update jadwal bus Bagong trayek Surabaya-Kediri-Tulungagung : 




Dalam waktu dekat, bus Bagong juga akan membuka jalur baru Tulungagung - Trenggalek. Sudah ada 66 unit armada bus yang disiapkan untuk jalur tersebut. Semoga next time bisa diajakin test road lagi yaaahh... 

Sukses selalu buat PO Bagong !!  
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url