Cinta yang Berpikir



“Education is an Atmosphere, a Discipline, a Life."

Setiap mau menarasikan filosofi pendidikannya CM, saya selalu kehilangan kata-kata. Jempol kelu, speechless..entah karena terlalu excited atau undescribeable senangnya krn menemukan harta karun pemikiran yg selama ini hanya abstrak di kepala

Akhirnya, tab kembali ditutup karena sulit untuk menyampaikannya dalam rupa kata-kata. Namun saya suka menyimak tulisan teman2 yg berhasil mengungkapkannya dalam narasi.

Kami mgkn bukan orang tua yg baik, tapi kami orgtua terbaik untuk anak-anak kami. Sudah garisnya begitu. Dan begitupun kami dgn segala kekurangan sebagai orang tua terus mencoba berusaha membesarkan anak-anak kami dgn cara yg sesuai clue-clue yg sdh melekat pada setiap anak. Metode CM dalam 'memanusiakan anak-anak' inilah yg membuatnya terasa sangat alamiah dan humble.

Children is a born person. Mereka bukan kertas kosong. Mereka adalah personal, individu dari sejak lahir. Mereka punya keinginan, keingintahuan, dan pikiran. Begitu pula mereka punya tanggung jawab dan kewajiban thd Allah Sang Pencipta, sebagai pemberi jiwa yang kelak jadi tempat kembali

Dalam berefleksi tentang relasi orangtua dan anak, rasanya kita perlu sekali untuk memikirkan :

1. Apa visi/tujuan dari proses pendidikan yang diberikan untuk anak? Dalam hal ini, manusia dewasa seperti apakah yg kita harapkan anak kita tumbuh kelak?
2. Bagaimana cara kita mencapai tujuan tsb? Langkah apa saja yang sudah diambil dan direncanakan?

Sebab cinta saja tidak cukup untuk mendidik anak, kita perlu cinta yang berpikir.

#CMidbernarasi #refleksi #cmidbernarasicurhat #charlottemason
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url