Gaya Hidup Zero Waste ala Warga Desa Gongjin

Tulisan ini isinya bukan review drakor Hometown Cha Cha Cha, ya -- disclaimer dulu.  

Drama Korea Hometown Cha Cha Cha memang sudah tamat, tapi sinar mentari di langit Gongjin masih terasa hangatnya di hati. HomCha memang layak jadi salah satu drakor romcom terbaik yang menyisakan after-watch feeling yang bahagia dan berseri-seri.

Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dari cerita drakor HomCha, bukan hanya soal building a relationship, tapi juga tentang kehidupan bermasyarakat, dan bagaimana proses menyelesaikan trauma yang berkepanjangan (trauma healing). Lalu jika mau lebih jeli lagi, ada satu hal yang justru diperlihatkan berulang-ulang yang bisa kita pelajari dari drakor ini, yaitu semangat zero waste yang dilakoni oleh warga Desa Gongjin.

zero waste living

Perilaku atau gaya hidup zero waste, adalah filosofi yang mendorong kita untuk bijak dalam menyikapi konsumsi sehari-hari. Secara dasar, gaya hidup zero waste (zero waste living) mengamalkan tiga tingkatan hal penting: refuse (cegah), reduce (mengurangi), dan reuse (gunakan kembali). Setelah tiga hal ini tidak bisa dihindari lagi, baru dilakukan recycle (pengolahan) dan rot (mengompos).

Istilah-istilah berawalan ‘r’ tersebut tidak bisa diacak, melainkan disusun berdasarkan prioritas. Bahkan, Bea Johnson, dalam Zero Waste Home mempopulerkan istilah 6R (rethink, refuse, reduce, reuse, recycle, rot) sebagai pegangan gaya hidup sesedikit mungkin limbah/sisa konsumsi dan menggunakan sumber daya alam dengan bijaksana.

Gaya Hidup Zero Waste Ala Gongjin

Nah, masih ingatkah, yeorobun, apa saja kegiatan yang kerap dilakukan para warga Gongjin dalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan mereka?

Kerja Bakti

Warga Desa Gongjin rajin bekerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar mereka. Tidak hanya warga saja, tapi pejabat seperti kepala desa pun ikut turun bekerja sama menjaga kebersihan. Seperti yang diperlihatkan di episode terakhir, Hong Du Sik merasa malu ketika mereka terlambat bergabung untuk kerja bakti.

warga Desa Gongjin
Warga Gongjin yang rukun dan rajin

Seperti itu memang seharusnya merawat dan menjaga desa tempat tinggal kita bersama, kebersihan lingkungan menentukan kenyamanan dan kesehatan warga itu sendiri.

Memilah Sampah

kim seon ho
ambil kantung sampah di balai desa

Dalam dua minggu sekali, Jo Hwa Jeong sebagai kepala wilayah mengambil kantung daur ulang sampah ke balai desa. Memilah sampah ini bermanfaat agar sisa konsumsi tidak bercampur baur yang bisa menimbulkan polusi lingkungan, juga memudahkan untuk proses daur ulang.

Dalam skala rumahan, kita juga bisa memanfaatkan plastik kemasan sisa konsumsi, salah satunya membuat ecobrick, yang nantinya bisa digunakan untuk membuat barang-barang tertentu. Tuh, jajanan bocah yang belinya sekardus-sekardus, sampahnya banyak, kan? 😁

Gaya Hidup Sehat dan Minim Polusi

Setelah pindah ke desa, Hye Jin perlahan-lahan menyesuaikan gaya hidupnya menjadi lebih sederhana. Lari pagi keliling desa dengan suasana pantai, jalan kaki ke tempat kerja, dan membeli kebutuhan harian di toko kelontong lokal.

drakor Hometown Cha Cha Cha
Source: pinterest

toko kelontong
Toko kelontong milik mama Bo Ra

Para tamu juga memarkir mobilnya di tepi pantai kemudian berjalan kaki menuju area rumah masing-masing. Hong Banjang juga rutin berkeliling desa naik sepeda untuk mengantarkan susu. 

Sajian di kedai sashimi Hwa Jeong

Jangan lupa juga, pola makan protein segar warga Gongjin patut ditiru. Seafood adalah salah satu bahan pangan yang memiliki kandungan protein tinggi dan omega-3 terbaik.   

Pesan Antar Minim Sampah

Kedai-kedai makanan di Gongjin seperti restoran masakan Tiongkok milik Jo Nam Suk menggunakan wadah makanan yang bisa dicuci dan dipakai kembali saat mengantar pesanan makanan. 

drakor Hometown Cha Cha Cha

Saat Du Sik ulang tahun, Hye Jin juga membawakan sup rumput laut memakai termos, bukan memakai styrofoam atau plastik sekali pakai ya.

Do It Yourself

Hong Du Sik terbiasa membuat sendiri barang-barang keperluan pribadi dari bahan alami, seperti membuat sabun dengan kulit jeruk, membuat lilin dari minyak jelantah yang diberi aroma, dan menyeduh rempah-rempah untuk menjaga kesehatan diri.

Tentu saja tidak lupa dengan romantisnya dia membuatkan Hye Jin kotak perhiasan dari kayu bekas.

review drakor Hometown Cha Cha Cha
sabun homemade aroma jeruk

Masih banyak lagi contoh-contoh perilaku zero waste dalam kehidupan di Desa Gongjin, misalnya lebih banyak memasak sendiri ketimbang beli, kemudian swadaya dalam menyediakan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. 

Eeehh satu lagi deh, pesan penting dari drama ini yang juga mengandung semangat hidup sehat dan alami: tetap makan, apa pun situasinya. Kita kudu mensyukuri hidup dengan tetap menjaga kesehatan diri, dan makan apa yang sudah disediakan sebagai rezeki kita. 
yoga dengan pasangan

Atau mau meniru caranya Hye Jin dan Du sik yoga dengan pasangan? Bwoleeehh.... ini namanya kencan sehat. Bisa sepedaan bareng atau lari bareng juga, kok! 

Nah yuk, selain merasa terhibur, kita bisa teladani juga hal-hal positif yang ada di dalam drakor 😍
Next Post Previous Post
17 Comments
  • Farida Pane
    Farida Pane 24 Oktober 2021 pukul 19.50

    Keren banget ya penduduk desa ini. Idaman banget deh bisa tinggal di sini

  • Okti Li
    Okti Li 24 Oktober 2021 pukul 22.01

    Ternyata selain bisa mendapatkan cerita drama seru kita juga bisa menyerap pelajaran baik dari desa gongjin ini ya ...
    Kebetulan saya kemarin udah baca artikel review dramanya. Jadi nyambung banget...

  • nurul rahma
    nurul rahma 25 Oktober 2021 pukul 07.35

    Aaakk, Hong Banjang kecayangan kita semuaaaaaa
    Aku sampe sekarang blm bisa move on dari drakor ini.
    Ketambahan spekulasi geje soal KSH, wooohhh makin2 deh perasaanku tertambat begitu dalam....sedalam danau Baikal :D

    Kadang, emak2 (seperti diriku) dapat hidayah utk ngelakoni better Lifestyle tuh dari Drakor2 kayak gini

    Karena kita kan feel attached dgn tokoh/karakter yg ada.
    Jadi... "dakwah" ala drakor cepet bgt masuknya

  • Ulfah Wahyu
    Ulfah Wahyu 25 Oktober 2021 pukul 16.46

    Keren ini drakornya, mengandung banyak pelajaran selain menikmati cerita, juga dapat ilmu dan hikmah dari ceritanya. Bisa bayangkan ya mbak, kalau warganya serajin dan sepatuh itu menjaga lingkungan, pasti tercipta keindahan dan lingkungan yang sehat dan bersih.

  • hani
    hani 26 Oktober 2021 pukul 00.44

    Drakor tuh banyak banget nilai positif yang bisa dishare yah. Aku engga nonton drakor jadi tahu review aneka filmnya nih.
    Btw...aku pernah nyoba lho bikin sabun dari minyak jelantah. Gatot alias gagal total sih...wkwkwk...
    Tapi udah usaha kaaaan...

  • Bayu Fitri
    Bayu Fitri 26 Oktober 2021 pukul 21.25

    Kalau lihat drakor ga pernah bosen aku tuh krna ceritanya sarat pesan dan makna ..apalgi untu zero waste living ini ..kalau aku pribadi sih ..berusaha tidak beli produk pembersih rumah tangga kemasan ..supaya engga bikin sampah plastik tambah bnyk

  • Dian Restu Agustina
    Dian Restu Agustina 28 Oktober 2021 pukul 20.56

    Meski aku ga nonton jadi terbayang beneran banyak pesan moralnya ya, terutama terkait zero waste libing di Desa Gogngjin latar drama HomCha ini. Senang kalau dinampakkan secara nyata lesson learned untuk penonton dramanya. Bisa diteladani, pastinya!

  • duniamasak
    duniamasak 29 Oktober 2021 pukul 09.18

    gerakan memilah sampah itu bagus banget :D setuju!

  • Kata Nieke
    Kata Nieke 29 Oktober 2021 pukul 20.13

    Pernah nonton drakor apa gitu, lupa judulnya. Tapi juga adegan penghuni apartemen milah sampah sebelum dibuang ke pembuangan sampah apartemen. Terus waktu ada penghuni enggak melakukan itu, ditegur sama penghuni lainnya. Kayaknya warga Korea sudah menjadikan memilah sampah jadi life style kali ya. Keren.

  • Wiwin | pratiwanggini.net
    Wiwin | pratiwanggini.net 30 Oktober 2021 pukul 06.27

    Keren! Gaya hidup seperti dalam drakor ini patut dicontoh. Memang sih prakteknya tidak mudah, khususnya saat memulai, tapi kalo diniatkan pasti bisa. #reminderuntukdirisayasendiri . Thanks for sharing, kakak :)

  • Mutia Erlisa Karamoy
    Mutia Erlisa Karamoy 30 Oktober 2021 pukul 06.35

    Kalau teliti saat menonton, drama korea memang lumayan banyak menyelipkan adegan kecil namun kaya edukasi seperti memilah sampah dan lebih banyak menggunakan wadah makanan ketimbang yang sekali pakai, seperti HomeCha ini. Aku suka drakor tanpa terkait kontroversi, apalagi pemeran pendukung aku juga suka banget juga suasana settingnya.

  • Antung apriana
    Antung apriana 30 Oktober 2021 pukul 06.37

    kekeluargaan di desa gongjin ini memang bikin ngiri banget yaa. mereka selalu peduli satu sama lain dan juga saling membantu

  • lendyagassi
    lendyagassi 30 Oktober 2021 pukul 08.13

    Lengkap banget ini review ((eh pura-pura gak baca disclaimer, hahaha)) drama Homcha.
    Tapi yah...hidup sehat, hidup minim sampah, kebiasaan zero waste itu sebaiknya datng dari diri sendiri, lalu menyebar ke keluarga dan kemudian ke masyarakat.

    Tapi kalau diri sendirinya belum, ini butuh edukasi lagi nih..
    Salah satunya dengan mencontoh gaya hidup dari warga Desa Gongjin. Salah lainnya adalah mulai menyadari bahwa pola hidup ramah lingkungan adalah satu hal yang bisa kita wariskan kepada anak-cucu-cicit kita kelak.

  • Dee_Arif
    Dee_Arif 30 Oktober 2021 pukul 08.40

    iya, desa Gongjin ini bisa dibilang desa yg sangat ramah lingkungan ya mbak
    yg aku suka ya yg Du-Sik bikin sabun sendiri
    sabun homemade gitu pasti ramah lingkungan karena nggak mengandung detergen

  • Anggraeni Septi
    Anggraeni Septi 30 Oktober 2021 pukul 11.28

    ya ampun mbak, baguuuus banget bisa menilik hikmah desa gongjin yang baguuuus banget, beneran pengen hidup disana. Indah banget pastinya ya. Jadi kangen Hometown Cha Cha Cha :p

  • Aisyah Dian
    Aisyah Dian 30 Oktober 2021 pukul 11.45

    Wah keren banget nih ya mbak Gaya Hidup Zero Waste ala Warga Desa Gongjin ini. Membacanya Saya jadi lebih banyak belajar Hal baru nih

  • Nabila Cahya Haqi
    Nabila Cahya Haqi 31 Oktober 2021 pukul 13.41

    Meskipun aku kurang setuju dengan beberapa pesan yang ditampilkan dalam film ini, tapi jika sebuah kebaikan gaya hidu, maka harus dicontoh ya, apalagi di Qur'an sendiri sudah ada perintah untuk "berbuat baik di muka bumi". Maka kita juga turun berusaha mengikuti kebiasaan baik desa Gongjin

Add Comment
comment url