[Review Drakor] Death's Game (2023), Bunuh Diri itu Nyusahin!

review drakor Death's Game

Judul Asli: 이제, 곧 죽습니다 (Ije God Jukseubnida)
Genre: Fantasi, Drama, Thriller
Jaringan: TVING
Tanggal Tayang: 15 Desember 2023 (Bagian 1), Januari 2024 (Bagian 2)
Jumlah Episode: 8 (dibagi menjadi 2 bagian, masing-masing 4 episode)
Durasi: 55 menit per episode
Rating: 18+ (karena kekerasan dan bahasa)

Death's Game adalah drama Korea yang diadaptasi dari webtoon populer dengan judul yang sama. Tayang di akhir tahun 2023 melalui platform Prime Video, drama ini mengangkat tema tentang kehidupan, kematian, dan penebusan dosa, dengan elemen fantasi yang memikat. 

Menurut saya, Death's Game adalah BEST DRAMA 2023 dari segi cast, akting, dan cerita yang plotnya hampir sempurna. Mungkin berbeda bagi yang nggak suka thriller, tapi sungguh drama ini nggak banding-able dengan yang full romance atau romcom, karena ada drama di dalam thriller...wah pokoknya lengkap deh! 

Premis Cerita

Death's Game menceritakan kisah Choi Yi-jae (Seo In-guk), seorang pria yang gagal dalam hidup setelah berjuang selama tujuh tahun tanpa pekerjaan tetap. Dalam keputusasaan, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari gedung tinggi. 

Namun, saat berada di ambang kematian, Yi-jae bertemu dengan entitas yang disebut "Death" alias Maut (Park So-dam).

Sebagai hukuman atas pilihannya untuk menyerah, Yi-jae diberi tantangan oleh Death: ia harus mati 12 kali dalam tubuh yang berbeda. Dalam setiap kehidupan baru, Yi-jae menghadapi kematian yang tidak terelakkan, tetapi setiap pengalaman memberinya kesempatan untuk merefleksikan hidupnya, belajar menghargai kehidupan, dan menemukan makna baru dari eksistensi manusia.

Singkat, padat, jelas, drama ini mau bilang kalau bunuh diri itu egois dan nyusahin! Yang mati nggak pernah tahu apa kesulitan yang harus dihadapi pihak yang ditinggalkan karena tahunya hanya ingin mengakhiri penderitaan diri sendiri. Padahal, konsekuensinya panjang bagi penderitaan orang lain juga. 

Drama ini menggabungkan elemen fantasi dengan cerita emosional dan filosofis tentang pengorbanan, penyesalan, dan peluang kedua.

Cast dan Karakter

Sederhananya, drama ini hanya memiliki dua karakter utama: Choi Yi-jae yang merupakan subjek cerita dengan 'hidup' dalam 12 karakter yang berbeda-beda. Satu lagi adalah Death (Maut) yang merupakan sosok misterius yang mengatur perjalanan Choi Yi-jae di antara kehidupan-kehidupan ini.


Kalau dari latar belakang tempat Yi jae bertemu Maut, sepertinya semacam gerbang akhirat mungkin ya. Dalam kepercayaan mana pun, konon arwah orang yang bunuh diri cenderung tidak bisa tenang dan mengalami kesulitan di alam barzah. 

Untuk itu, Maut hadir untuk memberi pelajaran pada Yi jae bahwa keputusannya untuk mengakhiri hidupnya bukanlah jalan keluar yang benar. Berbagai konsekuensi ditunjukkan satu per satu pada Yi jae tanpa ampun. Yi jae pernah hampir menyerah pada Maut, tapi apakah manusia benar-benar pernah bisa mengalahkan Maut? 

"Each day felt like hell while I was alive. 
Now I have to go to hell even after I die." (Choi Yi Jae)  

Adapun belasan karakter yang 'dihidupkan' Yi jae diperankan oleh aktor-aktor yang nggak sembarangan sehingga nggak ada satu pun karakter yang failed dimainkan oleh mereka. Mulai Go Yun Jung, Lee Do Hyun, Sung Hoon, Lee Jae Wook, Oh Jung Se, Choi Si Won, Kim Ji Hoon, Kim Jae Wook, dan lain-lain. 

Nggak bakal rugi nonton setiap episodenya. Bertabur bintang, berempah akting dengan cerita yang berkualitas. 

Alasan Kenapa Harus Nonton Death's Game? 

Kudos dulu buat penulis skenario Death's Game ini. Mengadaptasi cerita webtoon memang gampang-gampang sulit. Ada ekspektasi di dalamnya dari para pembaca pertama, tentu saja visualisasi lebih singkat tapi ceritanya harus kuat. 

1. Cerita yang Unik
Drama ini menawarkan konsep baru dalam genre fantasi Korea. Alih-alih hanya menceritakan kisah reinkarnasi, Death's Game menghadirkan perjalanan introspektif seorang manusia yang dipaksa untuk memahami arti kehidupan melalui kematian berulang.

Ada 12 cerita berbeda yang masing-masing punya plot sendiri tapi kemudian ada plot twist lagi secara keseluruhan. 

2. Adaptasi Webtoon Populer
Drama ini diadaptasi dari webtoon berjudul sama, yang ditulis oleh Lee Won-sik dan diilustrasikan oleh Gul-chan. Webtoon ini sangat populer karena jalan ceritanya yang dalam dan penuh makna filosofis.

3. Aktor Berbakat

Performa Seo In-guk dan Park So-dam adalah sorotan utama dalam drama ini. Seo In-guk mampu menampilkan berbagai emosi kompleks, sementara Park So-dam memerankan Death dengan pesona dingin dan karisma yang memikat.

4. Hikmah Filosofis yang Mendalam
Drama ini menyelami pertanyaan besar tentang makna hidup, penyesalan, dan kesempatan kedua. Setiap kematian yang dialami Yi-jae menyampaikan pelajaran yang mendalam tentang kehidupan manusia. Tanpa condong pada satu kepercayaan tertentu, pelajaran tentang hidup dan mati ini relate buat semua orang. Kalau kata orang-orang mah, dapet hikmahnya. 

5. Visual dan Sinematografi Ciamik

Dengan latar dunia fantasi dan adegan transisi antar-kehidupan yang artistik,
Death's Game menawarkan visual yang menarik dan menambahkan kedalaman pada jalan ceritanya.

Sedikit catatan untuk yang nggak suka sama adegan kriminal atau kematian yang eksplisit, yah...unfortunately di sini diliatin banget. Beberapa kengerian ditampakkan lewat ekspresi para karakternya atau adegan yang berlumuran dan bermuncratan darah. Boleh tutup mata di beberapa bagian tertentu atau skip fast forward :)

Rekomendasi untuk Penggemar Drakor Thriller Fantasi

Kalau kamu penyuka drama dengan elemen fantasi dan pesan emosional yang mendalam, Death's Game bisa menjadi pilihan yang sempurna. Drama ini cocok untuk penggemar serial seperti W: Two Worlds, Goblin, atau Tomorrow, yang juga mengangkat tema kehidupan, kematian, dan kesempatan kedua.

Kalau di Indonesia sendiri, sudah banyak novel Indonesia yang juga punya cerita kuat dan dibuat filmnya tapi yang benar-benar berkualitas saat ini masih terbatas. Semoga aja ke depannya dunia kepenulisan cerita dan perfilman lebih baik lagi.
Next Post Previous Post
1 Comments
  • Farida Pane
    Farida Pane 1 Desember 2024 pukul 05.19

    keren ya konsepnya. sebenarnya ide hukuman dengan mati berulang ini udah pernah disinggung di film Kembang Api dan Siksa Kubur. Tapi, di Death's Game emang lebih berasa ya

Add Comment
comment url