Ini Dia Deretan Ekskul Mahal dan Bergengsi di Sekolah
Sekarang kita ngobrolin kegiatan ekstra di sekolah yang biasa dinamakan ekstrakurikuler (ekskul). Setiap sekolah biasanya punya sejumlah ekskul yang bervariasi satu sama lain, karena tidak seperti mata pelajaran, tersedianya ekskul ini itu akan tergantung pada sumber daya dan kapasitas sekolah itu sendiri.
Ekskul basic seperti paskibra, pramuka, dan PMR (atau yang dinamakan lain) mungkin sudah biasa, tapi ekskul-ekskul di bawah ini biasanya muncul di sekolah-sekolah tertentu. Baik sesuai keumuman warga sekolah (baca: kelas sosial muridnya), atau memang sekolah tersebut sudah turun temurun punya budaya ekskul unggulan tertentu.
Ekskul mahal bukan sekadar label, tapi melibatkan sumber daya manusia, fasilitas, kegiatan kompetitif, dan biaya operasional yang signifikan. Di kota-besar seperti Jakarta, ekskul bergengsi menjadi bagian dari strategi pendidikan bagi keluarga yang menempatkan prestasi, pengembangan bakat, dan peluang masa depan sebagai prioritas.
Namun, demi mendapatkan manfaat maksimal, orang tua harus memahami berapa besarnya anggaran yang dibutuhkan dan apa yang didapatkan. Kita bahas beberapa ekskul bergengsi di Indonesia, berikut contoh lembaganya, komponen biayanya, dan penilaian rasional apakah ekskul tersebut layak untuk diikuti. Terutama apakah mau ngikutin maunya anak atau diprospek dulu masa depannya, wkwkw.
Nggak semua yaaa...jadi silakan nambahin di kolom komentar kalau ada masukan dan informasi ekskul lain yang mahal.
Contoh Ekskul Bergengsi dan Biayanya
Menggunakan data terkini dari beberapa lembaga di Jakarta dan sekitarnya, berikut ini contoh ekskul yang tergolong premium, lengkap dengan rancangan kegiatan dan estimasi biaya:
1. Sekolah Sepak Bola/Akademi Sepak Bola Premium
Salah satu ekskul paling kentara untuk menunjukkan skala dan biaya adalah akademi sepak bola. Contoh:
- FC Barcelona Escola Indonesia: akademi ini menawarkan pelatihan rutin dengan pelatih bersertifikat internasional dan fasilitas yang mendekati standarisasi klub profesional. Biaya iuran per bulan tercatat sekitar Rp10.000.000.
- Persija Academy: selain iuran bulanan, ada biaya pendaftaran yang cukup besar. Iuran sekitar Rp7.500.000/bulan untuk program reguler.
- Arsenal Soccer School Indonesia: program ekskul sepak bola dengan sejumlah sesi latihan dalam sebulan, dengan biaya sekitar Rp2.500.000–Rp3.500.000 untuk 8 sesi + biaya pendaftaran awal.
2. Kelas Musik dan Seni
Ekskul musik premium berikutnya mencakup instrumen privat, ensemble, resital, kompetisi, dan fasilitas musik lengkap:
- Quantum Musik (Jakarta‐Bogor‐Depok‐Tangerang area): menyediakan guru privat musik ke rumah atau di studio untuk berbagai instrumen seperti biola, keyboard, saxophone. Biaya per jam sekitar Rp250.000–Rp300.000 tergantung instrumen dan guru.
- Purwacaraka Music Studio: untuk kelas vokal atau instrumen instrumental tingkat “grade” tertentu, biaya bulanan berkisar antara Rp400.000 sampai sekitar Rp800.000 atau lebih, tergantung grade, instrumen, dan frekuensi pertemuan.
- Ada juga kursus musik kelompok di sekolah musik seperti Yamaha, dengan biaya pendaftaran ± Rp400.000-500.000 dan iuran per bulan tergantung jumlah pertemuan & durasi; kelas reguler 4× pertemuan per bulan.
3. Ekskul Robotika/Coding
Ekskul yang berfokus pada STEM (robotika, coding) atau klub debat/MUN (Model of United Nations) juga termasuk dalam kategori ekskul bergengsi bila melibatkan kompetisi luar, mentor ahli, dan alat/praktikum yang memadai:
Untuk robotika,bisa menghabiskan biaya sekitar Rp1.200.000–Rp2.500.000 per bulan untuk usia 8-16 tahun tergantung intensitas dan fasilitas. Sementara untuk kelas reguler spp nya mulai dari 500 ribu.
Sedangkan program robotika dasar atau coding untuk usia lebih muda (6-9 tahun) lebih murah, namun masih lebih mahal dibanding ekskul umum karena perlunya kit, workshop, mentor yang mengerti teknologi.
Yup. Jangan lupakan komponen peralatan untuk robotika, dan laptop yang memadai untuk coding. Ini juga akan memerlukan biaya ekstra ketika anak-anak ikut kompetisi mengikuti syarat dan ketentuan setiap penyelenggara kompetisi.
4. Klub Akademik Kompetitif
Jangan salah, les mata pelajaran mungkin terdengar mudah dan murah. Tapi kalau skalanya khusus untuk kompetisi profesional, maka biaya bulanan menjadi membesar mengikuti intensitas dan bobot akademik yang diajarkan.
Dalam satu kelas persiapan kompetisi, intensitas les bisa sampai 5 hari seminggu dikali 3-5 jam. Berat tapi bagi anak-anak yang suka belajar tentu senang-senang aja.
Kenapa ada anak-anak yang begitu passionate sama hal akademik? Ya, bakat dan minat anak-anak berbeda sehingga bisa jadi keunggulan dia ada pada sisi akademiknya yang menonjol. Jangan khawatir, karena masa depan anak-anak besutan kelas olimpiade seperti ini memiliki masa depan yang juga cerah karena bisa memngajarkan ilmunya pada yang lain.
Estimasi Total Biaya Bulanan & Faktor Variabel
Berdasarkan contoh-contoh di atas, berikut estimasi biaya bulanan ekskul bergengsi secara keseluruhan:
Jenis Ekskul | Estimasi Biaya Bulanan Minimum | Estimasi Biaya Bulanan Maksimum / Premium |
---|---|---|
Sepak bola / akademi olahraga elite | sekitar Rp7.000.000 - Rp10.000.000+ | bisa lebih dari Rp10.000.000 tergantung kegiatan kompetisi luar kota/luar negeri, fasilitas tambahan |
Musik privat & kelas seni tingkat tinggi | sekitar Rp1.500.000 - Rp4.000.000 | bisa mencapai Rp5.000.000–Rp8.000.000 bila termasuk persiapan konser / sertifikasi / guru luar negeri |
Robotika / coding / klub akademik kompetitif | sekitar Rp1.200.000 - Rp3.000.000 | bisa lebih tinggi jika melibatkan perjalanan kompetisi luar negeri, mentor internasional, perlengkapan mahal |
Beberapa faktor variabel yang sangat memengaruhi biaya:
-
Frekuensi latihan / pertemuan (berapa kali seminggu, berapa lama setiap sesi). Semakin sering intensitasnya, biaya tentu lebih tinggi.
-
Kualifikasi instruktur: pelatih internasional atau guru bersertifikasi tinggi jauh lebih mahal daripada guru lokal/beginner.
-
Fasilitas & perlengkapan: alat musik kelas atas, lapangan standar internasional, ruang latihan yang dilengkapi teknologi, kit robotika, alat keamanan, seragam/tarikan biaya costumes/perlengkapan.
-
Biaya tambahan kompetisi: pendaftaran lomba, biaya transportasi & akomodasi jika harus keluar kota/luar negeri, visa (jika internasional), dokumen, akomodasi & penginapan.
-
Biaya pendaftaran & biaya operasional tambahan, misalnya sewa panggung, listrik, pemeliharaan alat, dan administrasi.
Apakah Ekskul Bergengsi Layak?
Setelah melihat data dan komponen biaya, pertanyaan utamanya: apakah nilai yang diperoleh sepadan dengan pengeluaran? Hmm, menurut saya tergantung juga pada tujuan keluarga kenapa si anak diikutkan ekskul tersebut ya.
Keunggulan-utama ekskul bergengsi:
- Anak mendapat pelatihan profesional + kualitas fasilitas yang baik sehingga meningkatkan keterampilan lebih cepat dan output yang nyata (prestasi, portofolio).
- Kesempatan ikut kompetisi yang membuka jejaring, pengalaman di luar sekolah, dan exposure yang lebih luas.
- Nilai tambah bagi masa depan: untuk beasiswa, seleksi universitas, atau karier yang memerlukan skill spesifik (musik, olahraga, STEM).
Tantangan & risiko:
- Beban finansial: pembayaran berkala yang signifikan bisa menjadi beban jika kurang direncanakan atau jika anak mengikuti banyak ekskul sekaligus.
- Waktu & energi: intensitas tinggi kadangkala mengganggu waktu belajar akademik, istirahat, atau kehidupan sosial anak. Hal ini juga diampu oleh orang tua yang mengantar jemput, meski ngantar les itu sudah jadi lifestyle ibu millenial, tapi kan tidak semua trend mesti diikuti.
- Ekspektasi & stress: instruksi tinggi, kompetisi, jadwal padat bisa menjadi tekanan baik untuk anak maupun orang tua.
- Tidak semua “mahal” berarti “baik”: penting mengecek track record pelatih, prestasi peserta terdahulu, kenyamanan fasilitas, dan apakah metode latihan sesuai karakter anak.
Is it That Worth It?
Ekskul bergengsi tentunya menawarkan manfaat nyata seperti peningkatan skill, pengalaman, dan potensi masa depan, namun mau nggak mau, ya tidak murah.
Untuk orang tua yang mempertimbangkan ekskul seperti ini, saya menyarankan:
- Hitung anggaran ekskul sebagai bagian dari biaya pendidikan (bukan tambahan kecil).
- Prioritaskan ekskul yang sesuai minat dan kemampuan anak agar investasi waktu dan biaya menjadi efektif.
- Pastikan transparansi biaya (termasuk kompetisi & perlengkapan) dan track record penyelenggara.
- Pertimbangkan ekskul alternatif yang bagus tapi lebih terjangkau, bila ekskul premium terlalu berat secara finansial.
- Beberapa ekskul di sekolah menggandeng lembaga kursus dari luar. Pertimbangkan plus minusnya apakah mau mengikuti di sekolah atau di lembaga luar.
Dengan pemahaman yang baik dan perencanaan matang, ekskul bergengsi bisa menjadi bagian dari pendidikan yang komprehensif. Tidak dilihat sebagai beban, tapi investasi masa depan.
Pastikan juga keuangan keluarga memang benar-benar memasukkan komponen ini dalam biaya hidup, kalau enggak, duh... mental health mom jadi taruhannya.