Mulberry Pie for Breakfast

Mengenali buah mulberry ternyata nggak mudah, juga sebenarnya tidak sulit karena pohonnnya ada dimana-mana, pun harganya nggak pernah semahal sodaranya berry-berryan lain. Dia hanya jarang terekspos dan berguguran begitu aja kemudian kelindes. Padahal, kalau dijadikan kudapan mulberry ini enak juga lho. 

Kebetulan di sekitar rumah saya sering banget ditemuin pohon-pohon wild berries, kecuali blueberry yaa ini gatau deh yang paling mahal gak tumbuh sembarangan. Pohon-pohon berry ini tumbuh liar di kebon belakang atau ditanam di depan-depan rumah tapi gak pernah dipanen sama yang punya, sayang banget. 

Hari kapan itu ayah dikasih temen kantornya sekitar setengah kilo buah ini. Sebetulnya masih agak ragu ini berry apa, belum pernah makan selain strawberry, akhirnya kita browsing dulu jenis-jenis buah berry. Ternyata mulberry ini serupa banget ama blackberry tapi kalo diliat daunnya baru deh ketauan bedanya. Buah yang matang ditandai dengan warna ungu tua (bukan merah). Rasanya asem kecut, gak ada manis-manisnya tapi ya seger. 

mulberry pie, resep pie

Setelah yakin ini mulberry, pencarian resep baru dimulai tapi ternyata gak banyak juga dapetnya, terutama resep lokal.  Tentu aja si blueberry dan strawberry paling populer resepnyapun geletakan dimana-mana. 

Akhirnya, dari segelintir resep pie dengan filling mulberry, resep Caesar's Palate lah yang paling pas (baca : gampang) buat dipraktekin tapi tentunya ada pengurangan di sana-sini untuk menghemat telur, tetep sih pelit...
  


Sweet crust : 
375gr terigu serba guna (Segitiga Biru)
200gr mentega beku/butter beku, potong-potong dadu 
50gr gula halus
2 butir telur 

Ada juga resep kulit pie serbaguna ala NCC, bisa disimpen buat kapan-kapan dipake. Yang ini gak pake telur.

Filling : 
400gr mulberry 
100gr gula kastor
100gr tepung maizena (cornstarch) 

Cara membuat : 
Panaskan oven 180 derajat celcius.

Kulit : 
Campur tepung, gula dan mentega beku, aduk pakai pisau pastry/garpu hingga crumbly. Masukkan telur. Uleni lagi dengan tangan hingga adonan menyatu, gak nempel ke sisi-sisinya. Bagi dua adonan. 

Gilas salah satu adonan dengan ketebalan 3-4mm, taruh ke loyang pie. Bungkus sisa adonan pake plastik wrap. Diamkan di kulkas sekitar 20 menit. Atau, bisa juga dua-duanya dibungkus dulu, digilas belakangan.

Filling : 
Potong batang mulberry, kalo males ya gak usah..krauk aja gitu  ntar hihi.
Campur mulberry dengan gula dan tepung, masak di atas api kecil, aduk-aduk hingga teksturnya seperti selai tapi tidak sehalus puree, jadi masih ada butiran buah mulberry nya.

Ambil adonan kulit dari kulkas, tusuk-tusuk dengan garpu, tuang selai mulberry ke atasnya. Gilas sisa adonan untuk menutupi adonan selai. Rapatkan sisi-sisinya, tekan-tekan pakai garpu untuk membuat motif garis-garis di sisi. Poles permukaan dengan kuning telur. Buat lubang di tengah dan sejumlah sisi-sisinya agar uap keluar. 

Panggang dengan api bawah sekitar 40-50 menit sampai coklat keemasan. Dinginkan 10 menit baru dipotong-potong. Bisa ditabur gula halus di atasnya atau tidak.

Yang kaya gini kalo nginep di kulkas semalem besoknya endeus banget, tambah padat. Dibawa ke kantor ayah, balik-balik bawa pesenan. Hiyaahh. 

* Resep ini dibuat dalam rangka usaha mencapai KPI 2013
Next Post Previous Post
2 Comments
  • Astri
    Astri 4 April 2013 pukul 11.59

    A..a..a...aku kagum sama emaknya Arraf & Ali ini *sampe terbata-bata*
    Nanya satu hal deh, itu sisa adonan buat nutupin selai...pas digilas apa ga nyampur jadi satu dgn selainya ya? Tetap misah gitu ya?

    • Rella Sha
      Rella Sha 4 April 2013 pukul 16.01

      maksudnya pas lagi ditutupnya gitu, as? digilas dulu, baru ditutupin ke adonan selai, dari kulit bawah kan sisi-sisinya meluber tuh, nah, itu buat rapetin sama kulit atasnya.

Add Comment
comment url