Mengamati Fosil di Museum Zoologi Frater Vianney

Jalan-jalan ke museum itu sejatinya tak selalu menjemukan, apalagi ketemu museum yang punya koleksi tematik seperti Museum Zoologi Frater Vianney ini. Zoologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta evolusi hewan. Ilmu ini antara lain meliputi anatomi perbandingan, psikologi hewan, biologi molekular, etologi, ekologi perilaku, biologi evolusioner, taksonomi, dan paleontologi. 

Nah, tiap kali kami main ke pantai, anak-anak sering penasaran soal biota laut. Tapi sayangnya tiap kali nemuin fosil yang bercangkang, apa boleh buat kita jawabnya "kerang" lagi. Lah, kok semua kerang? haha. Yaaa abis keanekaragaman hewani di laut itu kan buanyaaakk banget ya, satu hewan kerang aja ada banyak jenisnya. Belum lagi vertebrata dan invertebrata lainnya di lautan. 

Karena tiap kali ke pantai kita nggak bawa ensiklopedia, pun hape kadung habis baterenya buat foto-foto. Jadi kita biasanya bawa sampel-sampel dari pantai buat diperiksa di rumah. Dicocok-cocokin sama hasil riset sana sini. 

Salah satu cara mencocokan sampel itu ya pergi ke museum zoologi Frater Vianney. Memang nggak banyak museum yang punya koleksi tematik unik seperti ini, beruntung di Malang ada.

museum zoologi

Meski tidak sebesar museum zoologi di Bogor, museum di sini memiliki koleksi ribuan spesimen hewan kerang-kerangan darat dan laut, terumbu karang, juga hewan-hewan seperti ular, mollusca, dan yang lainnya. Kesemuanya berasal dari Indonesia dan beberapa negara lain seperti Amerika Selatan. 

500 jenis hewan yang diawetkan ini ditata apik dalam toples-toples sesuai klasifikasinya. Selain siput dan kerang, terdapat juga unggas, reptil, amfibi, singa, kepala rusa, mamalia, serangga dan berbagai hewan laut. Bahkan, terdapat jenis kerang langka yakni nautilus pumpilius dan ular berbisa vipera russeli yang keduanya hanya bisa ditemukan di Pulau Flores. Dari kelas reptilia berupa ular awetan basah meliputi ular weling, ular cincin mas, ular hijau serta iguana. Ada juga awetan kering singa (panthera leo) yang didapatkan dari sumbangan Keraton Yogyakarta. 

Bertempat di Desa Karangbesuki, kabupaten Malang, museum ini berada satu kompleks dengan Provinsialat Frater BHK, Novisiat Frater BHK, Kantor Pusat Yayasan Pendidikan Mardi Wiyata, dan makam Frater BHK. Lokasinya sudah ada di googlemaps, untuk menuju ke sana bisa memakai angkutan umum AT maupun angkutan online. 


Pada awalnya museum ini didirikan oleh Frater M. Clemens tahun 1971 di Flores Timur untuk menghormati guru biologinya, Frater Vianney, yang hobi mengoleksi kerang-kerang laut. Hingga akhirnya Fr.Vianney wafat, koleksinya dikumpulkan dan diklasifikasikan secara lengkap menjadi sebuah museum edukasi zoologi yang kini dipindahkan ke Malang sejak tahun 1998 lalu, dan mulai dibuka untuk umum pada 2004. Koleksinya sendiri merupakan gabungan milik almarhum Frater Vianney ditambah koleksi Frater Clemens sendiri. 

Anak-anak mungkin awalnya bakal sedikit bingung, apakah hewan-hewan yang dilihatnya itu patung atau hewan betulan? Heeemmm, mayan juga nih yaa kalo bisa main-main ala Night At The Museum, mwehehehe.

Di sini, kita bisa menjelaskan tentang proses pengawetan hewan yang sudah mati menggunakan cairan alkohol. Dari sekian banyak spesimen-spesimen hewan di dalam toples, kita bisa mengenalkan aneka hewan mulai yang buas sampai hewan-hewan kecil yang hidup di laut dan di darat. Untuk anak yang lebih besar, bisa mulai belajar mengidentifikasi spesies dari ciri-ciri tubuh dan habitatnya. Selain itu juga, seperti kebingungan tadi di awal, kita bisa menjelaskan peran kerang-kerangan dalam rantai makanan, bahwa kerang juga berguna sebagai indikator pencemaran air laut. Makanya ada banyak banget yang kita temukan di sana, THIS! Hahaha, akhirnya nemuin juga jawaban yang tepat napa apa-apa jawabannya kerang mulu. 

Tak hanya melihat-lihat, anak-anak juga bisa bermain dengan hewan hidup seperti ular yang sudah jinak dan memberi makan kelinci. Mereka juga dapat melakukan aktivitas lembar kerja yang digunakan untuk mewarnai, menggambar, mencocokkan gambar hewan dan pasangannya (makanan). Untuk anak yang lebih besar juga bisa latihan menulis laporan ilmiah dengan dibimbing para pengurus museum. 


Saat ini, Museum zoologi Frater Vianney telah bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. Mereka menampung titipan hewan untuk dirawat. 

Yuk, kenali dan lestarikan keanekaragaman hayati. Karena bukan cuma manusia penduduk bumi, melainkan mereka juga yang ratusan juta jenisnya turut melengkapi ragam makhluk ciptaan Allah.


Museum Zoologi Frater Vianney, BHK:

Jl. Raya Karangwidoro 7 Karangbesuki, Dau, Kabupaten Malang

Telp. 0341-567465, 0341-558965

Jam Kunjungan:

Hari: Senin–Sabtu

Pukul : 08-12.00 & 16.00-18.00 WIB

HargaTiket Masuk:

• SD Rp 10.000,00

• SMP Rp 12.500,00

• SMA Rp 15.000,00



Next Post Previous Post
1 Comments
  • Ursula Meta Rosarini
    Ursula Meta Rosarini 27 Juli 2020 pukul 14.14

    Aku baru ke museum zoologi yg di Bogor & Bandung aja, tp sejak punya anak jd lebih tertarik liburan ke museum gini, biar bisa mengenalkan byk hal yg bersejarah sama anak

Add Comment
comment url