Asma dan Covid-19


inhaler asma
pixabay.com 
Menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap infeksi Covid-19, penderita asma memang harus memastikan kesehatannya terjaga. Tentu karena serangan sesak nafas pada asma hampir serupa dengan salah satu gejala infeksi Covid-19. Meskipun begitu, sampai saat ini tidak lebih banyak kasus asma sebagai penyakit penyerta para pasien Covid-19. 

Ceritanya bulan Juni kemarin setelah beres lebaran dan mumpung sekolah belum mulai lagi, saya dan suami inisiatif decluttering barang-barang di rumah sekalian tukeran kamar dengan anak-anak. Kapan lagi punya waktu seluang ini yekaan. Jadilah beberes dimulai dengan mengeluarkan, menyortir dan memindahkan barang dari masing-masing kamar terlebih dahulu.

Saat kedua kamar kosong, barang bertaburan di mana-mana, debu beterbangan di hampir seluruh penjuru rumah dan mampirlah ke hidung saya. Tentu saja ini udah bisa diduga sih efeknya tapi kan kalo nggak diberesin ya nggak beres-beres kan? Karena saya punya dua alergi; dingin dan debu, maka momen di bulan Juli ini komplit sudah memicu asma saya kambuh selama berhari-hari.

Dimulai dari sesak nafas, nafas pendek-pendek disertai bunyi di setiap tarikan nafas, lalu merembet ke lendir yang nyangkut sampe tenggorokan, bikin batuk berdahak yang akhirnya memicu muntah juga. I got double combo! 

Kalau sudah gini, hanya inhaler to the fast rescue. Namun kalau dipake terus menerus dalam jarak waktu berdekatan, salbutamol inhaler juga bikin gemetar (tremor) dan jantung berdebar (palpitation). Belum lagi efek lainnya seperti mulut pahit, sakit kepala, dan sakit punggung tiap kali narik nafas. 

Biasanya sih kalo sesaknya berlangsung lebih dari sehari, saya pergi ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan lebih lanjut, tapi hari gini gitu yaa.. bingung banget mau ke rumah sakit, apalagi dengan keluhan sesak nafas. Malah jadi terbuka terhadap risiko paparan juga kan. 

Sebenarnya, gimana cara membedakan sesak nafas karena asma dengan sesak nafas karena virus Corona? 

  1. Sesak nafas pada asma disertai dengan batuk dan bunyi (mengi), sedangkan gejala Covid-19 tidak.
  2. Kemunculan gejala asma biasanya karena ada pemicu, seperti alergi 
  3. Infeksi Covid-19 jarang diawali oleh sesak nafas, melainkan meriang, tidak enak badan, demam, serta nyeri pada sendi. 

Halodoc, Aplikasi Telemedicine Indonesia

Nah, untuk kondisi pandemik seperti sekarang ini, langkah terbaik tentunya adalah mengontrol hal-hal yang dapat memicu kemunculan asma. Namun kalau sudah telanjur kejadian seperti saya, bisa kita treatment sendiri di rumah melalui panduan tindakan asma. Zaman sekarang dengan kemudahan teknologi kita juga bisa konsultasi online dari rumah dengan dokter terkait melalui aplikasi Halodoc. 

Di Halodoc, tersedia beragam layanan kesehatan lengkap seperti tanya dokter, beli obat, rumah sakit, dan cari dokter. Untuk kasus asma saya, tinggal klik tanya dokter > klik spesialis paru & pernafasan, lalu silakan konsultasi dengan dokter yang sedang bertugas saat itu. Jangan khawatir slow respon, saat saya mengakses spesialis paru, ada 3 dokter yang available untuk konsul. 

Dengan Halodoc, sehat lebih tenang saat semua ada di genggaman. 
 

RS Mitra Keluarga Surabaya

Jika serangan sudah tidak bisa diatasi sendiri di rumah, atau kondisinya kian memburuk, segera larikan ke rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas memadai dan protokol kesehatan yang baik. 

Salah satunya RS Mitra Keluarga Surabaya, yang menyediakan layanan kesehatan prima bagi siapa saja yang membutuhkan pertolongan medis. Poli yang ada di RS Mitra Keluarga sangat lengkap, bahkan bagian yang jarang sekalipun seperti endokrin anak ada poli tersendiri. Saat saya mencari informasi dokter spesialis paru & pernafasan di RS Mitra Keluarga Surabaya, terdapat tiga dokter yang mana saya bisa membuat janji temu. 

mitra keluarga surabaya

Di rumah sakit ini juga kita bisa melakukan konsultasi online dengan dokter setempat. Jadi bisa banget nih kalo mau konsul ringan dulu sebelum memutuskan datang dan temu offline dengan dokternya.  

Layanan unggulan yang ada di RS Mitra Keluarga Surabaya, antara lain:  
MRI
CT Scan 
Bonedensinometri
Endoskopi
Angiografi 
Mammografi  
Brain and Spine Center 
USG 4D 

RS Mitra Keluarga Surabaya 
Jl. Satelit Indah II, Darmo Satelit, Surabaya. 
Informasi :(031) 7345333 
IGD : (031) 7340425
Fax : (031) 7345955
appointment.sby@mitrakeluarga.com
Next Post Previous Post
1 Comments
  • Ella Fitria
    Ella Fitria 24 Juli 2020 pukul 18.56

    huuhu, sehat selalu ya kak. meskipun rentan kudu semangat dan selalu jaga kebersihan supaya kita tetap sehat. aku pun punya keluarga yang memiliki riwayat asma, kl pas lg kambuh ga tega liatnya. huhu
    haldoc memang jawara bgt sih, memudahkan kita untuk konsultasi dengan dokter

Add Comment
comment url